
Palembang humas,
Siswa MIN 2 Kota Palembang menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memanfaatkan barang bekas sederhana untuk dijadikan pot tanaman. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 7/02/ 2025, dan merupakan bagian dari program Adiwiyata Nasional 2025 yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Dengan kreativitas yang dimiliki, para siswa menggunakan limbah botol minuman bekas untuk membuat pot tanaman yang unik dan ramah lingkungan.
Kegiatan yang dipandu oleh guru dan sekaligus ketua tim Adiwiyata Nasional, Ibu Silvia Libraeni, ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya pemanfaatan barang bekas sebagai alternatif mengurangi sampah dan mendaur ulang limbah. Ibu Silvia Libraeni mengajak para siswa untuk membentuk dan mengecat sejumlah pot yang terbuat dari limbah botol minuman, dengan harapan dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam berkarya sekaligus menjaga kelestarian alam.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan barang bekas dengan cara yang kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program Adiwiyata Nasional yang menjadi fokus kami pada tahun 2025,” ujar Ibu Silvia saat memandu siswa dalam proses pembuatan pot tanaman.
Para siswa terlihat sangat antusias dan penuh semangat dalam mengikuti setiap tahapan pembuatan pot tanaman. Mereka dengan kreatif menghias dan mengecat botol bekas tersebut dengan warna-warni yang menarik. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menggunakan barang bekas, pot-pot tanaman yang mereka buat memiliki nilai seni yang tinggi. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas mereka, tetapi juga mengajarkan pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Kepala MIN 2 Kota Palembang, Ibu Listya Yustikari, memberikan pendapat positif terkait kegiatan tersebut. “Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini karena dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkreasi dengan barang-barang yang ada di sekitar mereka. Ini adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa MIN 2 Kota Palembang dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip daur ulang dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk kontribusi madrasah dalam mendukung program Adiwiyata Nasional 2025 untuk menciptakan lingkungan madrasah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan. (an)