
Palembang, Kemenag Sumsel,
Dalam upaya meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan di bidang gizi dan kesehatan anak usia madrasah dan remaja, SEAMEO RECFON (Pusat Kajian Pangan dan Gizi Regional Asia Tenggara) menyelenggarakan pelatihan daring bertajuk “Gizi dan Kesehatan untuk Anak Usia Madrasah dan Remaja” pada Selasa, 15/04/2025 melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi SEAMEO RECFON dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Tujuannya adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan terkini mengenai pentingnya peran madrasah dalam menjaga dan meningkatkan status gizi serta kesehatan peserta didik, khususnya pada masa usia madrasah dan remaja yang merupakan masa pertumbuhan pesat.
MIN 2 Kota Palembang turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan mengirimkan perwakilannya, Ibu Deby Puspalia, yang merupakan guru sekaligus anggota Tim UKS madrasah. Ibu Deby mengikuti pelatihan ini secara daring dari lokasi madrasah di Pakjo. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami di madrasah, karena memberikan banyak wawasan baru tentang bagaimana mengintegrasikan edukasi gizi ke dalam pembelajaran dan kegiatan UKS secara efektif,” ungkap Ibu Deby Puspalia saat diwawancarai usai pelatihan.
Menurutnya, materi yang disampaikan dalam pelatihan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi madrasah saat ini, terutama dalam menumbuhkan kesadaran hidup sehat pada anak-anak sejak dini. Ia berharap ilmu yang diperoleh bisa segera diaplikasikan di lingkungan madrasah, baik melalui program UKS maupun kegiatan pembelajaran sehari-hari.
Kepala MIN 2 Kota Palembang, Ibu Listya Yustikarin, memberikan apresiasi atas partisipasi aktif guru dalam kegiatan pelatihan ini. “Kami sangat mendukung upaya pengembangan kompetensi guru, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi anak. Ini sejalan dengan visi madrasah kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” ujarnya.
Pelatihan daring ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat peran madrasah sebagai institusi penting dalam pembentukan kebiasaan hidup sehat pada anak-anak. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan guru dan tenaga kependidikan semakin terampil dalam mengidentifikasi dan menangani isu-isu kesehatan serta gizi yang dihadapi peserta didik sehari-hari. (an)