
Palembang (Kemenag Sumsel)
Kepala MIN 2 Kota Palembang, Ibu Listya Yustikarini, bersama seluruh civitas akademik madrasah tersebut melaksanakan kegiatan Tadarus Khatam Al-Quran yang melibatkan ratusan siswa, guru, dan staf. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Kementerian Agama Republik Indonesia yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk rekor Khataman Al-Quran terbanyak secara serentak di seluruh Indonesia Senin, 17/03/2025.
Kegiatan yang dilaksanakan ini turut melibatkan seluruh elemen madrasah, mulai dari siswa, guru, hingga staf administratif. Dalam pelaksanaannya, mereka bersama-sama membaca dan mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu yang bersamaan, sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap kitab suci umat Islam. Tadarus ini dilaksanakan dengan penuh khusyuk dan semangat, memberikan nuansa spiritual yang mendalam di lingkungan madrasah.
Menurut Ibu Listya Yustikarini, kegiatan Tadarus Khatam Al-Quran ini sangat penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran sejak dini di kalangan siswa. “Sebagai lembaga pendidikan, kami ingin memberikan teladan yang baik kepada para siswa dalam memupuk keimanan dan ketakwaan” ujarnya
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung program pendidikan agama di Indonesia. Dengan adanya kegiatan Tadarus Khatam Al-Quran yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan minat baca Al-Quran di kalangan generasi muda serta mempererat ukhuwah islamiyah di antara umat Muslim. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi.
bekerja sama dengan beberapa madrasah dan lembaga pendidikan lainnya yang juga mengadakan kegiatan serupa pada waktu yang bersamaan. Pihak panitia mencatatkan setiap peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk memastikan pencapaian rekor tersebut. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum yang sangat berarti bagi seluruh civitas akademika MIN 2 Kota Palembang untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ibu Listya Yustikarini berharap agar kegiatan tadarus ini dapat dilakukan secara rutin dan melibatkan lebih banyak peserta, terutama orang tua dan alumni madrasah. “Kegiatan ini akan semakin bermakna jika kita bisa mengajak lebih banyak orang untuk terlibat. Saya percaya, dengan kesungguhan dan niat yang baik, kita bisa mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam keimanan,” pungkasnya.(an)