Palembang Humas,
MIN 2 Kota Palembang mengambil langkah konkret dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman dengan menggelar sosialisasi kegiatan anti-perundungan bertajuk “Bersama” (Berani Sapu Perundungan di Madrasah). Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 18 November 2024.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga madrasah tentang bahaya perundungan serta pentingnya membangun budaya saling menghormati dan menghargai di lingkungan madrasah. Kepala MIN 2 Kota Palembang, Ibu Listya Yustikarini, dalam sambutannya menegaskan komitmen madrasah dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan.
“Kita semua, baik guru, siswa, maupun orang tua, memiliki peran penting untuk memastikan bahwa madrasah menjadi tempat yang aman, ramah, dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Melalui program ‘Bersama’, kita ingin menanamkan nilai keberanian untuk melawan perundungan dan menjaga solidaritas di antara kita,” ujar Ibu Listya.
Kegiatan ini meliputi berbagai agenda, di antaranya, pemaparan Materi Edukasi: Siswa diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis perundungan, dampaknya, dan langkah-langkah mencegah serta mengatasi tindakan tersebut. Diskusi Interaktif: Para siswa diajak berdialog mengenai pengalaman dan cara menangani perundungan, dengan pendampingan guru dan narasumber.
Penandatanganan Komitmen Anti-Perundungan: Seluruh peserta, termasuk siswa dan guru, menandatangani spanduk sebagai bentuk komitmen bersama untuk melawan perundungan.
Simulasi Pencegahan Perundungan: Melalui drama pendek, siswa diajak memahami cara menghadapi situasi perundungan dengan cara yang tepat. Salah satu siswa, Ahmad, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru. “Kami jadi tahu bahwa melaporkan perundungan bukan berarti takut, tetapi berani melindungi diri sendiri dan teman-teman,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, MIN 2 Kota Palembang berharap dapat menjadi teladan dalam menciptakan madrasah yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang. Program “Bersama” menjadi langkah nyata untuk mendukung terciptanya generasi muda yang memiliki kepedulian sosial tinggi dan bebas dari perundungan. (an)