Palembang, Humas.
Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa, ber KolaborAksi dengan MIN 2 Palembang, Kamad Listya Yustikarini membuka langsung kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Acara tersebut berlangsung di Aula MIN 2 Palembang. Turut hadir Narasumber IKM Alvian Kurniawan, Korwil SGI Sumsel Dakim dan Korda SGI Palembang R.A Mustika Hariyanti. Senin (26/9)
Saat ini Kementerian Agama sudah mulai mensosialisasikan Kurikulum Merdeka Sebagai wujud aksi kolaborasi, untuk memajukan pendidikan Indonesia. Untuk itu Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa, berkolaborasi dengan MIN 2 Palembang, Segenap Guru MIN 2 Palembang wajib mengikuti pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sehingga dapat memahami perbandingan standar dari kurikulum sebelumnya dengan Kurikulum Merdeka. Seperti Standar Nasional Pendidikan, Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Isi, Standar Penilaian, dan Standar Proses.
Dalam sambutannya Listya Yustikarini menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan pelatihan IKM ini yang tentunya diinisiasi oleh Sekolah Guru Indonesia (SGI), semoga kegiatan kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di MIN 2 Palembang terkait implementasi kurikum merdeka” ujarnya.
Listya Yustikarini juga mengajak seluruh guru MIN 2 Palembang baik honorer maupun PNS untuk tergabung dalam pelatihan IKM ini. Ia berharap dengan ini guru dapat lebih memahami Kurikulum Merdeka bagaimana konsep serta pengimplementasiannya.
Hal senadapun disampaikan oleh Alvian Kurniawan Selaku Narasumber IKM “Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan. Sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran. Di tengah upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran hadirnya Kurikulum Merdeka diperlukan sebagai upaya memperkuat Transformasi pembelajaran, adapun perlunya ibu bapak guru MIN 2 Palembang hadir dalam Pelatihan IKM ini yaitu untuk mengupas tuntas mengenai identifikasi gaya belajar pada siswa” tandasnya. (Nrl)