
Palembang Kemenag Sumsel
Dalam rangka menumbuhkan semangat membaca, menulis, dan berpikir kreatif di lingkungan madrasah, guru serta siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Palembang secara aktif mengikuti kegiatan Gerakan Literasi Madrasah melalui pembuatan tulisan di mading madrasah. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya madrasah dalam membangun budaya literasi sejak dini. Selasa, 14/10/2025.
Kegiatan menulis di mading madrasah ini tidak hanya sekadar ajang menyalurkan hobi, tetapi juga menjadi sarana edukatif yang mampu melatih siswa dalam menuangkan ide dan gagasan secara tertulis. Para guru turut mendampingi siswa mulai dari proses menulis, menyunting, hingga menempelkan karya mereka di papan mading yang kini tampil lebih menarik dan penuh warna.
Antusiasme siswa-siswi MIN 2 Kota Palembang terlihat jelas dari banyaknya tulisan yang dikirimkan untuk dipublikasikan di mading. Mulai dari puisi, pantun, artikel pendek, hingga cerita inspiratif hasil karya sendiri. Setiap minggu, karya terbaik dari siswa dipilih untuk ditampilkan di papan mading utama yang terletak di depan ruang guru.
Kepala MIN 2 Kota Palembang, Ibu Siti Ajnaimah, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat para siswa dan guru dalam menghidupkan budaya literasi di madrasah. Menurut beliau, literasi merupakan jantung dari proses pendidikan dan menjadi pondasi bagi lahirnya generasi yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing.
“Saya sangat bangga melihat semangat anak-anak kita dalam menulis dan berkarya. Literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Teruslah berkarya, dan jadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” ungkap Ibu Siti Ajnaimah dengan penuh semangat.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan literasi seperti ini sejalan dengan program Madrasah Literasi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya pandai dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan menulis dan membaca yang kuat serta berkarakter Islami.
Guru pembimbing literasi MIN 2 Kota Palembang menuturkan bahwa mading menjadi sarana paling efektif untuk menumbuhkan semangat menulis di kalangan siswa. Dengan melihat hasil karya mereka terpajang di mading, siswa merasa bangga dan termotivasi untuk terus berkarya lebih baik.
Selain itu, kegiatan literasi ini juga menjadi wadah bagi para guru untuk menanamkan nilai-nilai keislaman melalui tulisan. Artikel yang dimuat sering kali bertema akhlak, keteladanan, dan kisah-kisah inspiratif dari tokoh Islam, sehingga turut memperkaya wawasan spiritual siswa.
Lingkungan madrasah yang mendukung kegiatan literasi turut menciptakan atmosfer belajar yang positif. Setiap sudut madrasah kini dihiasi dengan poster-poster kata bijak, pojok baca mini, dan hasil karya tulis siswa yang penuh kreativitas.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Madrasah juga memberikan kalimat dukungan dan motivasi bagi seluruh warga MIN 2 Kota Palembang:
“Mari kita jadikan literasi sebagai gerakan bersama. Setiap tulisan yang kita buat adalah jejak pengetahuan yang akan bermanfaat. Menulis adalah amal jariyah ilmu yang tidak akan pernah habis nilainya.”
Beliau juga mengajak seluruh guru untuk terus menjadi teladan dalam membaca dan menulis, sebab anak-anak akan meniru apa yang mereka lihat.
“Guru yang gemar membaca dan menulis akan menularkan semangat itu kepada siswanya. Karena itu, mari kita bangun budaya literasi dimulai dari diri sendiri,” tambahnya.
Kegiatan literasi di MIN 2 Kota Palembang juga melibatkan kolaborasi antarkelas. Setiap kelas memiliki jadwal rutin untuk mengisi rubrik mading, sehingga semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk tampil dan berekspresi.
Adapun manfaat dari kegiatan literasi yang digalakkan di madrasah ini antara lain:
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa.
- Menumbuhkan kreativitas dan imajinasi dalam menulis.
- Mengembangkan kemampuan komunikasi melalui tulisan.
- Meningkatkan minat baca dan kesadaran terhadap pentingnya ilmu.
- Membentuk karakter mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab.
- Memperkuat nilai-nilai moral dan keislaman melalui tulisan positif.
- Melatih kemampuan berargumentasi dengan santun.
- Mendorong kolaborasi antar siswa dan guru.
- Membangun kebiasaan belajar sepanjang hayat.
- Menjadi media ekspresi dan aktualisasi diri yang sehat.
Tidak hanya siswa, para guru pun ikut menyumbangkan tulisan motivatif, refleksi pembelajaran, dan kisah inspiratif yang memperkaya isi mading. Hal ini menjadikan mading sebagai media komunikasi dua arah antara guru dan siswa yang edukatif dan menyenangkan.
Madrasah berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan literasi ini, baik melalui lomba menulis, pojok baca digital, maupun pelatihan jurnalistik siswa. Semua diarahkan agar budaya literasi menjadi bagian dari identitas madrasah.
“Ayo kita giatkan literasi Bersama, Mulailah dari hal kecil membaca satu halaman setiap hari, menulis satu paragraf dari pengalamanmu, dan berbagi satu ide baik untuk madrasah. Dari sanalah lahir generasi hebat dan beradab,” ajak Ibu Siti Ajnaimah di akhir sambutannya.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari seluruh civitas madrasah, MIN 2 Kota Palembang terus berupaya menjadi madrasah yang unggul dalam akademik, berkarakter religius, dan berbudaya literasi.
Gerakan literasi bukan hanya program sementara, tetapi menjadi napas baru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Melalui tulisan, siswa belajar mengenal dirinya, lingkungannya, dan Tuhannya.
Kreativitas literasi di mading madrasah ini menjadi bukti bahwa MIN 2 Kota Palembang siap mencetak generasi literat generasi yang cerdas, berakhlak, dan mampu bersaing di masa depan. (ay)