
Palembang Kemenag Sumsel
Menjelang dimulainya Tahun Ajaran Baru 2025–2026, MIN 2 Kota Palembang melalui Koordinator Kesiswaan tengah menyusun pembagian kelas secara terstruktur dan merata. Salah satu hal penting yang menjadi perhatian dalam proses ini adalah pemerataan jumlah siswa laki-laki dan perempuan di setiap kelas. Langkah ini diambil untuk menciptakan suasana belajar yang seimbang, harmonis, dan kondusif bagi seluruh peserta didik. Rabu, 25 /06/2025.
Koordinator Kesiswaan MIN 2 Kota Palembang, Ibu Rosada, menjelaskan bahwa pemerataan jumlah siswa laki-laki dan perempuan bukan hanya soal angka, tetapi juga strategi untuk mendukung interaksi sosial yang sehat di dalam kelas. “Kami berupaya membagi siswa secara adil agar setiap kelas memiliki keseimbangan. Ini penting agar siswa merasa nyaman dan tidak terjadi dominasi satu kelompok tertentu dalam proses belajar-mengajar,” ujarnya.
Fungsi dari diratakannya jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin adalah untuk menjaga dinamika kelas agar tetap seimbang. Ketika jumlah siswa laki-laki dan perempuan hampir sama, maka guru dapat lebih mudah mengelola kelas, termasuk dalam pembagian kelompok kerja, diskusi, hingga penyusunan tempat duduk yang mendukung kolaborasi antar siswa. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan fokus, disiplin, dan kenyamanan dalam belajar.
Selain itu, pengaturan tempat duduk juga menjadi perhatian penting dalam penyusunan pembagian kelas. Tempat duduk ditata secara ergonomis dan disesuaikan dengan jumlah serta karakteristik siswa, agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan bebas dari gangguan. Ruang kelas yang nyaman akan berdampak positif pada konsentrasi siswa dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Kepala MIN 2 Kota Palembang, Ibu Listya Yustikarini, menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan tahun ajaran baru ini. “Saya berharap dengan persiapan yang matang, termasuk dalam pembagian kelas yang adil dan tertata, tahun ajaran 2025–2026 bisa menjadi momen untuk meningkatkan prestasi siswa, membangun karakter, serta mempererat kebersamaan antara siswa, guru, dan orang tua,” ungkapnya.
Ibu Rosada juga menambahkan bahwa hal ini merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi peserta didik. “Kami ingin siswa merasa dihargai dan diperhatikan sejak hari pertama masuk madrasah. Dengan pembagian yang adil dan suasana kelas yang nyaman, kami yakin proses adaptasi akan berjalan lancar dan siswa siap menjalani tahun ajaran baru dengan semangat,” tuturnya.
MIN 2 Kota Palembang mengajak seluruh siswa dan orang tua untuk menyambut tahun ajaran baru ini dengan semangat baru, niat belajar yang tinggi, serta tekad untuk meraih prestasi yang lebih baik. Mari kita sambut Tahun Ajaran 2025–2026 dengan penuh semangat, disiplin, dan kebersamaan demi masa depan yang gemilang bagi seluruh anak didik. (an)