Palembang, Humas.
Guna memperkenalkan tanaman obat kepada siswa-siswi, kamad MIN 2 Kota Palembang Listya Yustikarini mengajak jajaran guru dan koorbid hingga siswa untuk melestarikan tanaman obat atau apotik hidup di area pekarangan MIN 2 Palembang. Jumat (10/2)
Tanaman apotik hidup adalah tanaman yang sengaja ditanam untuk selanjutnya digunakan sebagai ramuan herbal pencegah dan pengobat berbagai macam penyakit, Kamad meminta agar koorbid beserta gutu dapat memaksimalkan lahan madrasah dengan penanaman apotik hidup dan berbagai jenis tanaman seperti serai, laos, dan jahe serta kacang-kacangan,terong dan labu siam. “Penanaman tanaman yang dimaksud selain sangat bermanfaat sebagai obat-obatan dapat juga menambah keindahan dan penghijauan Madrasah” jelas Listya Yustikarini.
Dalam praktek pembelajaran pada projek p5 pemanfaatan lahan kosong, siswa MIN 2 palembang diminta bersama-sama menanam tanaman obat-obatan yang telah disediakan madrasah untuk ditanam di taman apotik hidup madrasah. Kegiatan pembelajaran dengan praktek langsung diyakini dapat menjadi strategi jitu untuk membangkitkan keterlibatan siswa secara aktif, mental dan emosional sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi siswa
“Selain itu dampak positif yang dirasakan langsung peserta didik akan merasa bertanggung jawab dan sayang terhadap tanaman yang sudah ia tanam,” tambah kamad. (Nrl)