Palembang Humas,
Memasuki musim hujan, kegiatan kepramukaan di MIN 2 Kota Palembang semakin aktif mempersiapkan siswa untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. Dengan tema “Tanggap Bencana, Peduli Lingkungan”, anggota pramuka dari kelas IV hingga VI dilatih keterampilan praktis dan diajarkan pentingnya menjaga kesehatan serta kebersihan di musim penghujan, Selasa (19/11/2024).
Dalam sesi latihan yang dilaksanakan pada di halaman madrasah, para siswa diberikan pembekalan tentang cara menangani banjir ringan, mengenali tanda-tanda penyakit akibat musim hujan seperti demam berdarah dan diare, serta teknik sederhana untuk menjaga kebersihan lingkungan. Latihan ini juga melibatkan simulasi mendirikan tenda darurat dan membuat peralatan sederhana untuk menghadapi keadaan darurat.
“Sebagai bagian dari gerakan pramuka, kami ingin siswa-siswa MIN 2 Kota Palembang tidak hanya terampil secara fisik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sesama. Musim hujan adalah momen yang tepat untuk melatih kepekaan sosial mereka,” ujar Kak Beny, pembina pramuka MIN 2 Kota Palembang.
Selain pembekalan teknis, siswa juga didorong untuk memulai project sosial berupa program pembuatan lubang biopori di sekitar madrasah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi genangan air sekaligus menjaga kualitas tanah agar lebih subur.
“Seru sekali kegiatannya. Kami belajar banyak hal, termasuk cara melindungi diri dari bahaya banjir dan pentingnya menanam pohon,” ujar Akhoiri salah satu anggota pramuka kelas V.
Kepala MIN 2 Kota Palembang, Ibu Listya Yustikarini, mengapresiasi semangat para siswa dan pembina. “Kepramukaan adalah sarana penting untuk mendidik karakter siswa, terutama di musim hujan seperti sekarang. Kami berharap siswa tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga memiliki jiwa gotong royong untuk membantu sesama,” tuturnya.
Dengan semangat pramuka yang tinggi, siswa MIN 2 Kota Palembang siap menjadi generasi yang tanggap, mandiri, dan peduli lingkungan di tengah tantangan musim hujan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi madrasah lainnya untuk mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam kurikulum kepramukaan.(an)