Palembang, Humas.
Menindaklanjuti Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah Tahun 2023, Untuk itu Kepala Madrasah MIN 2 Kota Palembang Listya Yustikarini turut hadir mengikuti Sosialisasi dan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Live Streaming Youtube (Direktorat KSKK Madrasah) yang dimulai pada pukul 08.00 s.d selesai berlangsung selama tiga hari dari tanggal 2-4 Februari 2023. Jumat (03/01)
Bimtek ini digelar dan dilaksanakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Digelar secara daring, lebih 40 ribu guru yang berasal dari MTs, MI dan RA seluruh Indonesia. Selain melalui Zoom Meeting, juga melalui Live Streaming Youtube (Direktorat KSKK Madrasah)
Kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari praktisi pendidikan di madrasah. Materi sosialiasi dan bimtek meliputi pengantar IKM, kebijakan IKM pada MI, penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), pembelajaran (CP, TP, ATP dam Modul Ajar), asesmen atau penilaian, praktik baik P5 PPRA dan pendaftaran IKM melalui PDUM.
Sosialisasi IKM ini sebagai bentuk kepedulian Kemenag RI membumikan Kurikulum Merdeka untuk mewujudkan madrasah yang maju, menyongsong Indonesia Emas 2045, Implementasi kurikulum merdeka pada madrasah sebagai salah satu upaya menyiapkan calon pemimpin masa depan yang berkarakter, moderat, dan berwawasan kebangsaan yang kuat.
Dalam keteranganya Kamad Listya Yustikarini menyampaikan “sangat bersyukur karena mampu ikut hadir dalam kegiatan sosialisasi dan bimtek IKM ini, sebab kegiatan tersebut adalah suatu motivasi yang akan di realisasikan kepada siswa MIN 2 Palembang, maka dari itu bukan hanya kamad saja tetapi Waka Kurikulum hingga para guru MIN 2 Palembang diwajibkan turut serta dalam bimtek tersebut sehingga diharapan nantinya bisa memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan terhadap proses pembelajaran sehingga guru memiliki bekal pengetahuan konten dan keterampilan tentang bagaimana mengajar” terangnya. (Nrl)