Palembang Humas,
Siswa-siswa MIN 2 Kota Palembang menunjukkan antusiasme tinggi dalam membantu guru memaksimalkan penggunaan mading (majalah dinding) untuk mendukung program literasi yang sedang digalakkan. Kegiatan ini melibatkan semua elemen madrasah, mulai dari siswa hingga guru, dengan tujuan meningkatkan minat baca dan menambah wawasan siswa melalui informasi yang disajikan di mading, Kamis 06/02/2025.
Siswa-siswa MIN 2 Kota Palembang bekerja sama dengan Ketua Mading, Ibu Mesa Inas, untuk merapikan dan memperbarui isi mading di aula madrasah. Dalam kegiatan ini, siswa-siswa tidak hanya membantu menyusun bahan bacaan, tetapi juga menata ulang berbagai informasi yang berkaitan dengan program literasi. Ibu Mesa mengungkapkan, mading di madrasah memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi yang relevan dan menarik bagi siswa, sehingga dapat memperkaya wawasan mereka.
“Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ini, kami berharap mereka tidak hanya aktif membaca, tetapi juga belajar bagaimana cara menyampaikan informasi secara menarik dan kreatif melalui media yang ada,” ujar Ibu Mesa Inas, Ketua Mading MIN 2 Kota Palembang. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk menjadikan mading sebagai sarana yang efektif dalam mendukung pengembangan literasi siswa.
Selain itu, para siswa juga diberikan kesempatan untuk menambah konten-konten edukatif di mading, seperti cerita pendek, fakta menarik, dan artikel tentang pentingnya membaca. Mereka juga diajak untuk berkreasi dengan menyusun poster-poster yang menginspirasi teman-temannya untuk lebih mencintai buku dan membaca setiap hari. Kegiatan ini semakin menyemarakkan suasana di madrasah dan mendorong suasana kompetitif yang sehat di antara siswa.
Melalui kegiatan ini, MIN 2 Kota Palembang tidak hanya berfokus pada pengajaran di kelas, tetapi juga berusaha memperkaya pengetahuan siswa dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Penggunaan mading yang menarik diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk memotivasi siswa agar lebih sering membaca dan mengasah kemampuan literasi mereka. Keterlibatan siswa dalam pengelolaan mading juga menjadi bukti bahwa program literasi di madrasah ini telah berhasil menyentuh setiap lapisan, dari guru hingga peserta didik.
Ibu Mesa berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi madrasah lain dalam memaksimalkan pemanfaatan mading sebagai media literasi. “Kami ingin mading bukan hanya sekadar tempat untuk menempelkan informasi, tetapi juga sebagai ruang kreatif bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka,” tutup Ibu Mesa dengan penuh semangat. (an)