Palembang, Humas.
Permasalahan yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam adalah bagaimana menciptakan model pembelajaran yang variatif, Guru Fiqih MIN 2 Palembang Silvia Libraeni memberikan model pembelajaran yang variatif yaitu membuat pohon materi mengenalkan makanan minuman halal dan haram. Selasa (4/10)
Dalam keterangannya Silvia menyampaikan “Dengan menciptakan model pembelajaran yang variatif dengan membuat pohon materi di papan tulis, maka pembelajaran tidak bersifat monoton sehingga siswa dapat mandiri dan mencapai ketuntasan dalam belajar” tandasnya.
Penyampaian materi pembelajaran fiqih yaitu mengenalkan pada siswa makanan minuman halal dan haram, siswa kelas VI ini diminta untuk menghafal manfaat serta jenis jenisnya kemudian maju ke depan untuk menuliskannya di pohon materi yang telah dirancang oleh guru.
“Pohon materi ini dapat mengasah daya pikir siswa serta memberikan kesan bermakna dan terbiasa dengan tantangan baru ketika Kelangsungan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas” tambah Silvia Libraeni. (Nrl)